Candid di Little Korea |
Punya sedikit waktu. Punya sedikit uang. Punya badan
sehat. Pengen liburan. Itulah alasan yang akhirnya membuat gue memutuskan
gabung sama miss-miss ECC untuk jalan-jalan ke Bandung. Yup, Kota Bandung
menjadi tujuan wisata gue di akhir tahun ini.
Untuk jalan-jalan itu, gue udah siapin dana satu
bulan sebelum keberangkatan. Gaji gue di bulan november gue hemat sedemikian
rupa agar mencukupi buat beli tiket kereta, nyewa penginapan dan sewa motor.
Selain itu, gue juga siapin buat biaya makan dan jalan-jalan di bandung. Oh
iya, bandung udah jadi destinasi idaman gue sejak lama loh. Alhamdulillah akhirnya
terwujud.
Alasan kenapa
pilih kota bandung?
Karena, lokasinya dekat dari jakarta. Cuma 3 jam naik kereta. Wisata
di bandung juga bagus, hits dan instagrammable banget pastinya. Terus, ya, karena
gue cuma dapet libur 3 hari doang. Jadilah kota kembang itu dipilih sama gue
dan miss-miss lain.
Kapan
berangkat ke bandung?
Gue berangkat ke bandung dari tanggal 23 desember
2018 sampai 25 desember 2018. Memanfaatkan waktu libur yng singkat, gue
berangkat dan berjalan-jalan menikmati teduhnya kota bandung.
Ke mana aja
selama di bandung?
Sebenarnya,
sebelum berangkat ke bandung, miss izmi udah bikin tujuan wisata yang akan kita
datangi. Jadwal 3 hari terasa padat banget, karena tujuan kita banyak. Ya,
sebagai boncengers gue nebeng aja dan nurut ke mana tujuan wisata kita. Menurut
rencana, tempat-tempat inilah yang akan kita kunjungi:
§ Gedung
Sate
§ Museum
Geologi
§ Museum
Asia Afrika
§ Masjid
Raya Bandung
§ Tafso
§ Chinatown
§ Little
Seoul
§ Forest
Walk
Jadi, beginilah ceritanya...
Tepat jam 03.00 WIB teng, gue udah bangun dari tidur
dan bersiap-siap untuk berangkat. Kenapa pagi-pagi banget? Karena tiket kereta
yang akan gue naiki menuju bandung berangkat jam 05.05 WIB. Pagi banget gak
tuh! Hal itu membuat kami harus bangun dini hari, naik gran menuju stasiun
gambir dan berangkat menuju bandung. Ini pengalaman pertama gue berangkat naik
kereta dari Stasiun Gambir, secara, biasanya gue naik dari stasiun pasar senen.
Sekitar jam 04.15 WIB kami sampai di Stasiun Gambir.
Gue lalu sholat subuh, nyetak tiket dan naik kereta Argo Parahyangan. Kereta Argo
Parahyangan menuju Bandung ternyata sedikit lebih bagus dibanding kereta
bengawan yang pernah gue naiki. Dan keretanyapun gak berhadap-hadapan. Pokoknya
enak deh. Di kereta, gue duduk samping miss redno. Selama perjalanan gue lebih
banyak tidur karena emang ngantuk banget, hihi. Lagi pula, pas di Bandung gue
akan langsung jalan-jalan, jadinya di kereta emang harus istirahat. Setelah 3
jam perjalanan, gue akhirnya sampai di kota bandung. Jam 08.45 WIB akhirnya
sampai. Alhamdulillah. Hello Bandung, kota mendung yang dingin dan hijau! ^^
Rasanya bahagia banget bisa sampai di Kota Bandung. Sesampainya
di stasiun, kami udah ditungguin sama mba-mba yang sewain motor. Oh iya, selama
perjalanan di kereta, gue takjub banget sama pemandangan hijau, gunung dan
sawah yang menghampar luas. Masya Allah. Sungguh indah bumi ini. Okey, balik
lagi ke mba-mba yang sewain motor. Kita lalu dikasih kunci motor, surat-surat
dan helm. Gue sempet was-was, kalau hujan otomatis perjalanan kita terganggu. Emang
sih, saat itu mendung. Tapi Alhamdulillah cuma gerimis dikit, lalu langit
kembali terang.
Setelah dapat motor, mulailah kami menjelajah kota
bandung. Gue diboncengin sama miss abay. Yap, perjalanan di mulai...
Tujuan pertama kami adalah penginapan, karena harus
simpan barang-barang dan pastinya berat kalau dibawa jalan-jalan. Penginapan
kami lokasinya cukup jauh dari stasiun, yaitu di tamansari panoramic, jl.
Soekarno-hatta. Kurang lebih 30 menit dari stasiun.
Sesampainya di penginapan, ternyata kita belum bisa check
in, jadilah kami harus nunggu tamu lain check out dulu. Cukup lama sih, sampai bĂȘte
juga. Tapi, kami jadi punya waktu untuk istirahat dulu. Setelah 1 jam, kami
baru dapat kamar. Sekitar jam 11 siang, kami naik ke kamar. Gue dapet kamar di
lantai 28, nomor kamarnya 23. Wow tinggi banget!
Karena lokasinya yang tinggi itu, kita jadi dapet
pemandangan yang indah banget. Kalau pagi, kita bisa lihat matahari terbit,
gunung yang ditutupi kabut dan udara yang dingin banget. Kalau malem,
lampu-lampu yang ada di jalanan kayak taburan bintang gitu. Keren banget deh
pemandangannya. Alhamdulillah.
Nah, setelah dapet kamar, kami gak mau buang-buang
waktu, langsung aja kita ke tujuan wisata yang pertama: museum geologi.
Berbekal google maps, kita mencari jalan untuk
menemukan museum geologi. Akhirnya bisa juga sampai di sana. Kita lalu beli
tiket masuk yang harganya 3 ribu/ orang. Di dalam museum, gue disambut sama
fosil dinosaurus. Lalu, ada berbagai jenis batuan gitu, ada batu apung,
zambrut, sampai batu akik. Ada. Setelah puas lihat-lihat, kita lalu foto-foto. Setelah
itu udah deh, kita langsung menuju tempat lain.
Tempat selanjutnya adalah ikon kota bandung, yaitu
gedung sate/ gasibu. Di sana, kita foto-foto, lihat-lihat sebentar, lalu kita
menuju ke museum asia afrika. Tapi sayang banget, pas kita sampai di sana,
museumnya udah tutup, jadi gak bisa masuk, cuma bisa foto-foto di depan
museumnya aja, huhu. Gapapa, besok gue ke sana lagi ya, hahha.
Setelah itu, kita ke tempat yang agak jauh, yaitu
tafso, yang letaknya di dekat lembang. Lumayan jauh dari kota bandung. Perjalanan
ke tafso aja sampai bikin gue yang diboncengin pegel-pegel. Perjalan dengan
motor aja sekitar 60 menit lebih. Jalanannya naik – turun dan macetttt
banget.gue bersyukur karena naik motor, karena gak tau kapan sampenya kalau
naik mobil. Tapi sedihnya, gue gak bawa jaket, dan selama perjalanan ternyata
dinginnn banget dan anginnya kencang. Membuat gue kayak masuk angin gitu,
untungnya gue bawa tolak angin, jadi sedikit terobati.
Tapi ya, ternyata lelahnya perjalanan langsung
terobati setelah sampai di tempatnya. Tafso tuh kayak tempat makan yang
menyajikan pemandangan alam dan spot-spot foto lucu. karena kita datang
menjelang malam, banyak banget lampu-lampu yang nyala dan itu Masya Allah banget
pemandangannya. Sulit digambarkan oleh kata-kata. Meski begitu, menurut gue
makanan di sana standar banget. Gue pesen nasi goreng, dan rasanya sedikit
keasinan, heuuu. Kurang sepadan dengan harganya yang wah. Intinya sih, ini tuh
ngejual tempat, bukan rasa. Tapi ya, lumayanlah ya.
Setelah puas makan dan foto-foto, gue lalu pulang ke
penginapan. Sampai di pengingapan aja jam 11 malem. Huaaa, udah ngantuk banget.
Kita lalu bersih-bersih, lalu tidur dan mempersiapkan diri buat perjalanan
besok.
Hari ke-2 di Bandung
Kami bangun dan berencana sarapan bubur. Nyari sarapan
aja jauh banget cuyyy, sampai ke Taman Lansia segala. Ahhaha. Itu sih emang
sengaja banget buat jalan-jalan. Setelah makan, kita lalu menuju Forest Walk
untuk melihat hijaunya kota bandung. Kita jalan-jalan, foto-foto, duduk-duduk. Forest
walk adem banget dan cantik buat foto-foto eksis gitu, gratis pula.
Sekitar jam 11 pagi, kita langsung menuju ke Little
Seoul. Itu loh tempat hits ala-ala korea, yang menjual makanan khas korea dan
ada penyewaan baju korea juga. Di sana, kita makan. Gue juga nyewa baju khas
korea harganya 30 ribu/15 menit. Lalu foto-foto deh. Setelah itu, kita ke
Chinatown. Di sana, banyak banget spot foto yang lucu. Bahkan ada selfie
tournya juga. Oh iya, ada penampilan barongsainya juga.
Setelah itu, gue lalu pergi ke pusat oleh-oleh,
kartika sari dan makuta. Terus, kita singgah ke masjid raya bandung. Ramai sekaliiii
pas gue ke sana. Lapangannya aja sesak oleh lautan manusia. Tapi, rasanya damai
dan nyaman banget. Alhamdulillah, akhirnya bisa menginjakkan kaki di Masjid
raya bandung.
Nah, itu aja deh perjalanan singkat gue. Besoknya,
gue balik lagi ke Jakarta dengan kereta yang sama, yaitu Argo Parahyangan.
Selesai deh liburan kita.
Alhamdulillah ^^
Pemandangan di jendela kamar Apartemen Tamansari Panoramic |
Makan di dalam sangkar burung di Tafso |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar