![]() |
Angkatan 31 Latsar CPNS Golongan III Tahun 2019 |
Gue adalah salah satu orang beruntung yang ditakdirkan lolos tes CPNS di
percobaan pertama, tepat setelah wisuda. Ya, tahun 2018 setelah wisuda dari
jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Jakarta, ada
pembukaan CPNS besar-besaran, terutama untuk lowongan pendidikan, yakni guru
SD. Berdasarkan perintah orangtua dan iseng-iseng mencoba, ternyata, gue lolos
menjadi bagian dari aparatur sipil negera di wilayah Pemprov DKI Jakarta. Ya, setelah
melewati serangkaian tes, nama gue masih bertengger di urutan pertama, di unit
kerja yang gue pilih.
Lantas, apakah setelah lolos pemberkasan, ujian SKD, ujian SKB, semua telah
selesai? Langsung mendapatkan SK Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan mendapatkan
gaji serta tunjangan yang besar? TIDAK SEMUDAH ITU SAUDARA! PERJUANGAN YANG
SESUNGGUHNYA TERNYATA BARU SAJA DIMULAI!
Setelah dipastikan lolos serangkaian tes itu, status gue masih CPNS
kepanjangan dari Calon Pegawai Negeri Sipil. Ya, masih ada kata CALON di depan
status PNS itu. Jadi, ibaratnya, status gue masih PNS 80%. Gue masih harus
mengikuti serangkaian pelatihan yang akan meningkatkan status gue dan
melenyapkan kata CALON itu. Pelatihan yang pastinya menyita banyak waktu,
tenaga dan pikiran. Dan, gue akan ceritakan semuanya di sini...
Pelatihan dasar (latsar) CPNS tahun 2019 adalah nama lain dari kegiatan
prajabatan yang terakhir dilaksanakan tahun 2018. Kata guru-guru PNS di sekolah
gue, kegiatan dan tujuan pelaksanaan latsar, sama aja kaya prajabatan, cuma beda
nama. Pada tahun-tahun sebelumnya, latsar baru akan dilaksanakan setelah CPNS
memasuki masa kerja minimal 2 tahun, tapi berbeda di tahun gue, pelaksanaan
latsar dilaksanakan sesegera mungkin, setelah pembagian SK CPNS dan SPMT. Gue sendiri
dapet SK sekitar bulan April, kemudian dapat jadwal Latsar bulan Juli. Ya, gue
sih bersyukur, karena semakin cepet latsar, semakin cepat pula dapat sertifikat
yang bisa digunakan untuk melengkapi pemberkasan PNS 100%.
Ya, jadi sekitar bulan juli, gue mendapatkan panggilan untuk pengarahan
pelaksanaan latsar, pembagian kelompok dan persiapan pre-tes. Pelaksanaan latsar
dilaksanakan di berbagai tempat, ada yang di Jakarta Islamic Center, Parung,
Kesekretarian Negara, Puri Ayudya dan Grand Cempaka. Gue sendiri mendapatkan
tempat latsar di Grand Cempaka, Puncak, bersama 30 orang teman baru di angkatan
31. Gue ada di angkatan 31, yang diisi mayoritas pria, ada 18 pria dan 12
wanita, dari latar pendidikan dan unit kerja yang berbeda. Ada yang di dinas
sosial, dinas perumahan, dinas lingkungan, guru SD, guru SLB, guru fisika, dan
yang paling banyak di kelompok gue adalah guru olahraga. Yah, kebayangkan
gimana ramainya angkatan tempat gue belajar ini.
![]() |
Manteman angkatan 31 |
![]() |
Ciwi-ciwi angkatan 31 |
Hari pertama latsar, rasanya sangat-sangat mendebarkan buat gue, perasaan
takut, cemas, deg-deg an jauh dari orangtua dan bingung bagaimana menempatkan
diri di situasi dan teman-teman baru. Tapi, ternyata, alhamdulillahnya,
teman-teman angkatan gue sangat baik dan saling membantu. Apalagi, di minggu
pertama, hampir setiap pagi, gue selalu muntah. Ga tau kenapa, tiap pagi, perut
gue selalu mual dan badan gue rasanya
menggigil kedinginan, alhasil, tiap pagi gue pakai baju berlapis-lapis, bawa
minyak kayu putih dan bolak-balik toilet. Syukur alhamdulillah, teman-teman gue
sangat baik, mereka selalu menolong dan sigap saat diminta bantuan. Ketua
angkatan gue juga baik, namanya Pak Agung, dia guru olahraga di SMA 92. Terus ada
juga mbak yuli, wong tegal yang berjuang untuk keluarganya.
Oh iya, selama di sana, setiap angkatan dijaga atau dibimbing sama MFD, gue
sendiri ga tau singkatan MFD itu apa, yang jelas pembimbing kita adalah anggota
TNI yang setiap hari menemani dari mulai sholat subuh sampai mau kembali ke
penginapan. MFD angkatan 31 adalah Pak Sunarto. Beliau adalah MFD terbaik, yang
selalu berusaha tegas dan galak, tapi sering diem-diem nahan ketawa kalau ada
siswa yang buat jokes. Di sini, semua peserta latsar disebut siswa.
![]() |
Apel pagi sebelum kegiatan belajar |
Latsar dilaksanakan selama 24 hari dan selama itu juga gue gak bisa pulang
ke rumah karena gue mabokan. Jadi, rutinitas gue selama latsar sebagaian besar
adalah belajar. Belajar apa? Belajar tentang materi ASN, seperti pelayanan
publik, integritas, anti korupsi dan banyak lagi, intinya, agar kita bisa jadi
ASN yang berkualitas dan say no to corruption. Selain itu, kita juga dilatih
baris berbaris, hadap kanan, balik kanan, hadap kiri, serong kanan, jalan di
tempat. Banyak hal seru yang gue rasakan selama latsar, apalagi karena gue
dapet lokasi di hotel, makanan selalu enak dan bervariasi. Tapi yang paling
tidak menyenangkan adalah, segala sesuatu harus diatur dan bersama-sama. Misalnya,
makan waktunya 10 menit, ya udah, habis ga habis makanannya, udah selesai. Kalau
salah satu dari teman kita belum dateng, makan belum bisa dimulai. Sebenarnya bagus
sih, supaya kita jadi disiplin, tapi ga enak aja, hehe. Dan satu lagi yang
paling gue ga suka adalah, toilet duduk. Sungguh ya, gue ga suka banget, gue
aja sampai ga bisa buang air selama 1 minggu, setiap duduk, ga keluar-keluar. Tapi,
akhirnya bisa juga, karena dipaksakan, ehehe.
Jadi, selama 24 hari itu, kegiatan gue sehari-hari kurang lebih kayak gini:
§ Jam 04.00 WIB bangun
§ Jam 04.15 WIB siap-siap
§ Jam 04.20 WIB baris
depan penginapan
§ Jam 04.25 WIB jalan
(dengan berbaris) menuju masjid
§ Jam 04.30 WIB sholat
subuh berjamaah
§ Jam 05.00 WIB senam
§ Jam 05.15 WIB coffe
break
§ Jam 05.20 WIB kembali ke
penginapan (mandi, pakai kemeja hitam putih)
§ Jam 05.50 WIB baris
depan penginapan (lagi) sambil bawa tas, alat tulis, laptop
§ Jam 06.00 WIB apel pagi
bersama
§ Jam 07.00 WIB sarapan
§ Jam 07.30 WIB pengarahan
dari MFD
§ Jam 07.45 WIB masuk ke
ruang kelas
§ Jam 08.00 – 10.00 WIB
belajar berbagai materi sama Widya Iswara
§ Jam 10.00 WIB coffe
break
§ Jam 10.15 – 12.00 WIB
belajar lagi
§ Jam 12.10 WIB sholat
berjamaah ke masjid
§ Jam 12.30 WIB makan
siang
§ Jam 13.00 – 15.00 WIB
belajar lagi
§ Jam 15.00 WIB coffe
break
§ Jam 15.15 WIB sholat
ashar berjamaah di masjid
§ Jam 15.30 – 17.30 WIB
belajar lagi belajar teruss
§ Jam 17.45 WIB persiapan
sholat maghrib di masjid
§ Jam 18.20 WIB makan
malam
§ Jam 18.40 – 21.00 masuk
ke ruang belajar lagi
§ Jam 21.00 WIB apel malam
§ Jam 21.15 WIB kembali ke
penginapan
Dan gue baru bisa tidur sekitar jam 10 malam, sama sekali ga ada waktu
untuk nyuci baju, akhirnya semua baju gue bawa ke laundry.
Setelah melaksanakan pembelajaran selama 24 hari, gue pun menjalani ujian
pos tes. Jadi, materi yang keluar dalam ujian adalah semua materi yang telah
dipelajari dan dijelaskan oleh widya iswara.
Begitulah perjalanan 24 hari yang menurut gue sangat panjang dan
melelahkan, karena gue harus jauh dari orangtua.
Apakah setelah 24 hari di puncak dan ujian pos tes semuanya selesai? BELUM!
Setelah latsar, ujian tertulis, gue masih harus membuat laporan aktualisasi
yang harus diterapkan di unit kerja. Laporan aktualisasi adalah penerapan
nilai-nilai ASN di tempat kerja. Bentuk laporannya kayak skirpsi gitu. Ada seminar
rancangan sampai seminar hasil yang sungguh bikin deg-degan kayak mau sidang
skripsi. Rasanya, seperti bikin skripsi yang kedua.
Alhamdulillah, meskipun sempat putus asa dan merasa hampir mau nyerah,
dukungan dari keluarga, sahabat, teman-teman latsar dan teman-teman ngajar di
sekolah menguatkan gue sehingga gue dapat menyelesaikan laporan aktualisasi
itu.
Setelah aktualisasi ini, gue masih harus menyusun laporan induksi. Apa itu
induksi? Gue belum tau karena belum memulainya, tapi, tenang, nanti akan gue
ceritakan lagi. Oke!
Kayaknya segitu dulu cerita pengalaman latsar yang gue alami. Sekian.
Sampai jumpa, gais!~
![]() |
Main Games |
![]() |
Wajah dicoret-coret karena kalah main games |
![]() |
Grand Cempaka Resort |
![]() |
Pemandangan di luar yang asri dan banyak pohon pinusnya |
Nambah wawasan. Terimakasih sudah sharing, Kak. Apakah kelanjutannya sudah ada ?
BalasHapushi maaf baru balas
Hapusini lanjutannya kak https://shannianisa96.blogspot.com/2019/12/serba-serbi-aktualisasi-proses.html
Terima kasih,,,
BalasHapusKeren ulasannya,,
Saya jadi tambah tahu,,,
Sukses selalu kak,,
sama-sama
Hapussukses selalu juga ^^
Makasih sharingnya, jadi ada bayangan gimana Latsar nanti. Btw, kalau CPNS kerja ga sesuai tupoksi jabatan di SK apa nanti pas Latsar bakal ditanyain? Trus jadi ga lulus gitu? Takut huhu...
BalasHapushai, maaf baru balas...
Hapusga masalah kak, karena saat latsar hanya pembekalan dan pembelajaran saja, kalau sudah ikut latsar dan aktualisasi insya Allah semuanya bisa berubah statusnya dari CPNS menjadi PNS