Jumat, 27 Desember 2019

CERITA TENTANG PELATIHAN DASAR (LATSAR) CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) 2019

Angkatan 31 Latsar CPNS Golongan III Tahun 2019


Gue adalah salah satu orang beruntung yang ditakdirkan lolos tes CPNS di percobaan pertama, tepat setelah wisuda. Ya, tahun 2018 setelah wisuda dari jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Jakarta, ada pembukaan CPNS besar-besaran, terutama untuk lowongan pendidikan, yakni guru SD. Berdasarkan perintah orangtua dan iseng-iseng mencoba, ternyata, gue lolos menjadi bagian dari aparatur sipil negera di wilayah Pemprov DKI Jakarta. Ya, setelah melewati serangkaian tes, nama gue masih bertengger di urutan pertama, di unit kerja yang gue pilih.

Lantas, apakah setelah lolos pemberkasan, ujian SKD, ujian SKB, semua telah selesai? Langsung mendapatkan SK Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan mendapatkan gaji serta tunjangan yang besar? TIDAK SEMUDAH ITU SAUDARA! PERJUANGAN YANG SESUNGGUHNYA TERNYATA BARU SAJA DIMULAI!

Setelah dipastikan lolos serangkaian tes itu, status gue masih CPNS kepanjangan dari Calon Pegawai Negeri Sipil. Ya, masih ada kata CALON di depan status PNS itu. Jadi, ibaratnya, status gue masih PNS 80%. Gue masih harus mengikuti serangkaian pelatihan yang akan meningkatkan status gue dan melenyapkan kata CALON itu. Pelatihan yang pastinya menyita banyak waktu, tenaga dan pikiran. Dan, gue akan ceritakan semuanya di sini...

Pelatihan dasar (latsar) CPNS tahun 2019 adalah nama lain dari kegiatan prajabatan yang terakhir dilaksanakan tahun 2018. Kata guru-guru PNS di sekolah gue, kegiatan dan tujuan pelaksanaan latsar, sama aja kaya prajabatan, cuma beda nama. Pada tahun-tahun sebelumnya, latsar baru akan dilaksanakan setelah CPNS memasuki masa kerja minimal 2 tahun, tapi berbeda di tahun gue, pelaksanaan latsar dilaksanakan sesegera mungkin, setelah pembagian SK CPNS dan SPMT. Gue sendiri dapet SK sekitar bulan April, kemudian dapat jadwal Latsar bulan Juli. Ya, gue sih bersyukur, karena semakin cepet latsar, semakin cepat pula dapat sertifikat yang bisa digunakan untuk melengkapi pemberkasan PNS 100%.

Ya, jadi sekitar bulan juli, gue mendapatkan panggilan untuk pengarahan pelaksanaan latsar, pembagian kelompok dan persiapan pre-tes. Pelaksanaan latsar dilaksanakan di berbagai tempat, ada yang di Jakarta Islamic Center, Parung, Kesekretarian Negara, Puri Ayudya dan Grand Cempaka. Gue sendiri mendapatkan tempat latsar di Grand Cempaka, Puncak, bersama 30 orang teman baru di angkatan 31. Gue ada di angkatan 31, yang diisi mayoritas pria, ada 18 pria dan 12 wanita, dari latar pendidikan dan unit kerja yang berbeda. Ada yang di dinas sosial, dinas perumahan, dinas lingkungan, guru SD, guru SLB, guru fisika, dan yang paling banyak di kelompok gue adalah guru olahraga. Yah, kebayangkan gimana ramainya angkatan tempat gue belajar ini.

Manteman angkatan 31 
Ciwi-ciwi angkatan 31

Hari pertama latsar, rasanya sangat-sangat mendebarkan buat gue, perasaan takut, cemas, deg-deg an jauh dari orangtua dan bingung bagaimana menempatkan diri di situasi dan teman-teman baru. Tapi, ternyata, alhamdulillahnya, teman-teman angkatan gue sangat baik dan saling membantu. Apalagi, di minggu pertama, hampir setiap pagi, gue selalu muntah. Ga tau kenapa, tiap pagi, perut gue selalu mual dan badan gue  rasanya menggigil kedinginan, alhasil, tiap pagi gue pakai baju berlapis-lapis, bawa minyak kayu putih dan bolak-balik toilet. Syukur alhamdulillah, teman-teman gue sangat baik, mereka selalu menolong dan sigap saat diminta bantuan. Ketua angkatan gue juga baik, namanya Pak Agung, dia guru olahraga di SMA 92. Terus ada juga mbak yuli, wong tegal yang berjuang untuk keluarganya.

Oh iya, selama di sana, setiap angkatan dijaga atau dibimbing sama MFD, gue sendiri ga tau singkatan MFD itu apa, yang jelas pembimbing kita adalah anggota TNI yang setiap hari menemani dari mulai sholat subuh sampai mau kembali ke penginapan. MFD angkatan 31 adalah Pak Sunarto. Beliau adalah MFD terbaik, yang selalu berusaha tegas dan galak, tapi sering diem-diem nahan ketawa kalau ada siswa yang buat jokes. Di sini, semua peserta latsar disebut siswa.

Apel pagi sebelum kegiatan belajar

Latsar dilaksanakan selama 24 hari dan selama itu juga gue gak bisa pulang ke rumah karena gue mabokan. Jadi, rutinitas gue selama latsar sebagaian besar adalah belajar. Belajar apa? Belajar tentang materi ASN, seperti pelayanan publik, integritas, anti korupsi dan banyak lagi, intinya, agar kita bisa jadi ASN yang berkualitas dan say no to corruption. Selain itu, kita juga dilatih baris berbaris, hadap kanan, balik kanan, hadap kiri, serong kanan, jalan di tempat. Banyak hal seru yang gue rasakan selama latsar, apalagi karena gue dapet lokasi di hotel, makanan selalu enak dan bervariasi. Tapi yang paling tidak menyenangkan adalah, segala sesuatu harus diatur dan bersama-sama. Misalnya, makan waktunya 10 menit, ya udah, habis ga habis makanannya, udah selesai. Kalau salah satu dari teman kita belum dateng, makan belum bisa dimulai. Sebenarnya bagus sih, supaya kita jadi disiplin, tapi ga enak aja, hehe. Dan satu lagi yang paling gue ga suka adalah, toilet duduk. Sungguh ya, gue ga suka banget, gue aja sampai ga bisa buang air selama 1 minggu, setiap duduk, ga keluar-keluar. Tapi, akhirnya bisa juga, karena dipaksakan, ehehe.
Jadi, selama 24 hari itu, kegiatan gue sehari-hari kurang lebih kayak gini:
§  Jam 04.00 WIB bangun
§  Jam 04.15 WIB siap-siap
§  Jam 04.20 WIB baris depan penginapan
§  Jam 04.25 WIB jalan (dengan berbaris) menuju masjid
§  Jam 04.30 WIB sholat subuh berjamaah
§  Jam 05.00 WIB senam
§  Jam 05.15 WIB coffe break
§  Jam 05.20 WIB kembali ke penginapan (mandi, pakai kemeja hitam putih)
§  Jam 05.50 WIB baris depan penginapan (lagi) sambil bawa tas, alat tulis, laptop
§  Jam 06.00 WIB apel pagi bersama
§  Jam 07.00 WIB sarapan
§  Jam 07.30 WIB pengarahan dari MFD
§  Jam 07.45 WIB masuk ke ruang kelas
§  Jam 08.00 – 10.00 WIB belajar berbagai materi sama Widya Iswara
§  Jam 10.00 WIB coffe break
§  Jam 10.15 – 12.00 WIB belajar lagi
§  Jam 12.10 WIB sholat berjamaah ke masjid
§  Jam 12.30 WIB makan siang
§  Jam 13.00 – 15.00 WIB belajar lagi
§  Jam 15.00 WIB coffe break
§  Jam 15.15 WIB sholat ashar berjamaah di masjid
§  Jam 15.30 – 17.30 WIB belajar lagi belajar teruss
§  Jam 17.45 WIB persiapan sholat maghrib di masjid
§  Jam 18.20 WIB makan malam
§  Jam 18.40 – 21.00 masuk ke ruang belajar lagi
§  Jam 21.00 WIB apel malam
§  Jam 21.15 WIB kembali ke penginapan
Dan gue baru bisa tidur sekitar jam 10 malam, sama sekali ga ada waktu untuk nyuci baju, akhirnya semua baju gue bawa ke laundry.
Setelah melaksanakan pembelajaran selama 24 hari, gue pun menjalani ujian pos tes. Jadi, materi yang keluar dalam ujian adalah semua materi yang telah dipelajari dan dijelaskan oleh widya iswara.
Begitulah perjalanan 24 hari yang menurut gue sangat panjang dan melelahkan, karena gue harus jauh dari orangtua.
Apakah setelah 24 hari di puncak dan ujian pos tes semuanya selesai? BELUM!
Setelah latsar, ujian tertulis, gue masih harus membuat laporan aktualisasi yang harus diterapkan di unit kerja. Laporan aktualisasi adalah penerapan nilai-nilai ASN di tempat kerja. Bentuk laporannya kayak skirpsi gitu. Ada seminar rancangan sampai seminar hasil yang sungguh bikin deg-degan kayak mau sidang skripsi. Rasanya, seperti bikin skripsi yang kedua.
Alhamdulillah, meskipun sempat putus asa dan merasa hampir mau nyerah, dukungan dari keluarga, sahabat, teman-teman latsar dan teman-teman ngajar di sekolah menguatkan gue sehingga gue dapat menyelesaikan laporan aktualisasi itu.
Setelah aktualisasi ini, gue masih harus menyusun laporan induksi. Apa itu induksi? Gue belum tau karena belum memulainya, tapi, tenang, nanti akan gue ceritakan lagi. Oke!
Kayaknya segitu dulu cerita pengalaman latsar yang gue alami. Sekian.
Sampai jumpa, gais!~

Main Games

Wajah dicoret-coret karena kalah main games
Grand Cempaka Resort

Pemandangan di luar yang asri dan banyak pohon pinusnya







   


6 komentar:

  1. Nambah wawasan. Terimakasih sudah sharing, Kak. Apakah kelanjutannya sudah ada ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hi maaf baru balas
      ini lanjutannya kak https://shannianisa96.blogspot.com/2019/12/serba-serbi-aktualisasi-proses.html

      Hapus
  2. Terima kasih,,,
    Keren ulasannya,,
    Saya jadi tambah tahu,,,
    Sukses selalu kak,,

    BalasHapus
  3. Makasih sharingnya, jadi ada bayangan gimana Latsar nanti. Btw, kalau CPNS kerja ga sesuai tupoksi jabatan di SK apa nanti pas Latsar bakal ditanyain? Trus jadi ga lulus gitu? Takut huhu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai, maaf baru balas...
      ga masalah kak, karena saat latsar hanya pembekalan dan pembelajaran saja, kalau sudah ikut latsar dan aktualisasi insya Allah semuanya bisa berubah statusnya dari CPNS menjadi PNS

      Hapus