Tiket Film Seobok at CGV AEON Mall |
Poster Film Seobok at CGV AEON Mall |
Film terbaru dari aktor kesayangan gue "Park Bo Gum" dan ahjussi Gong Yoo yang dirilis bulan April 2021. Tepatnya, saat bulan Ramadhan. Gue nonton film ini CGV AEON Mall Jakarta Garden City. Mall deket rumah. Seneng banget akhirnya bioskop kembali dibuka setelah hampir setahun tutup karena covid-19. Protokol kesehatan di bioskop juga ketat banget, sebelum masuk CGV, diukur suhu, kemudian pakai hand sanitizer dan tempat duduknya selang-seling. Pokoknya enak dan insya Allah aman.
Okey, balik lagi, film ini "SEOBOK" ini bergenre fantasi yang menceritakan tentang penciptaan spesimen atau manusia kloning yang terbuat dari DNA manusia dan rekayasa genetika bernama "Seobok".
Karakter Seobok diperankan oleh Park Bo Gum. Sedangkan Gong Yoo berperan sebagai Ki-Hun, agen rahasia yang bertugas menjaga keselematan dalam tes klinik Seobok di dunia luar.
Jadi, selama diciptakan sampai besar, Seobok ini tinggal di sebuah laboratorium penelitian di dalam kapal pesiar bersama jenis-jenis penelitian aneh yang diteliti untuk masa depan manusia. Seobok ini salah satu jenis eksperimen dan penemuan yang diciptakan dengan tujuan menyelematkan manusia dari kematian. Jadi, manusia bisa abadi selama ada Seobok. Begitulah kira-kira.
Film dibuka dengan menampilkan keadaan laboratorium yang serba canggih dan langsung menunjukkan tampilan zoom wajah Park Bo Gum. Langsung kaget dong, terpesona dengan kegantengan oppa bo gum di sini huaaaa 

Selanjutnya, adegan beralih ke kehidupan Gong Yoo. Di sini, Ahjussi Gong Yoo menderita penyakit yang menyebabkan dia ga bisa tidur tanpa bantuan obat. Ternyata, penyakitnya ini berhubungan sama kesalahan yang pernah dia lakukan di masa lalu.
Saat sedang istirahat, tiba-tiba Ki-Hun dikagetkan dengan kedatangan mantan rekan di perusahaannya dulu. Tiba-tiba dia mendapatkan ancaman untuk menjalankan misi khusus : menjaga sebuah spesimen dalam uji klinis. Awalnya, tentu aja Ki-Hun nolak, tapi karena suatu alasan akhirnya dia menerima misi itu.
Seobok akhirnya keluar, ia dipindahkan dari ruang laboratorium dengan menggunakan truk besar yang dilengkapi dokter dan perangkat medis. Truk nya juga anti peluru dan kuat banget pokoknya. Ditambah 2 mobil pengawal yang ada di depan dan di belakang mobil truk itu.
Tapi, dalam perjalanan mendadak mereka diserang oleh rombongan teroris dan menembaki mereka. Terjadi pertarungan sengit antara pasukan pengawal dan teroris itu. Pasukan yang mengawal Seobok akhirnya meninggal dan menyisakan Seobok dan Ki Hun yang selamat.
Ki Hun sadar dalam keadaan tangan diikat, sementara Seobok masih duduk dengan tenang seolah-olah tidak ada hal yang terjadi. Aseli di sini muka park bo gum imut banget, kek innoncent gitu. Ahhh pesona nya ga kuad. Semoga segera kelar wamilnya, soalnya dah kangen banget hehehe.
Ki hun dan Seobok disandera oleh teroris di dalam ruang rahasia. Saat Seobok hendak diberi obat oleh salah satu komplotan teroris, ia menolak dan menggunakan kekuatannya untuk melawan. (Kekuatannya tuh kayak orang banten, bisa membunuh tanpa menyentuh wkwkw). Kalau secara ilmiah, katanya gelombang otak Seobok bisa mempengaruhi keadaan sekitarnya, jadi dia bisa memindahkan benda/orang hanya dengan berdiri di dekat objek. Daebak!
Ki-hun mencoba menyelamatkan Seobok dari penyanderaan dan berusaha keluar. Terjadi perkelahian antara Ki-Hun dan teroris, tapi akhirnya mereka berhasil melarikan diri.
Mereka lalu pergi ke tempat persembunyian di desa. Saat melewati pasar, Seobok terheran dan merasa takjub dengan segala hal yang ada di pasar, mulai dari manusia, hewan sampai benda-benda. Lucu banget pas adegan Seobok hilang, Ki-Hun panik. Ternyata Seobok lagi ngeliatin belut yang ada di ember. Cute banget aseli mukanya. Luvvv
Supaya tidak menarik perhatian dan bisa aman dari kejaran teroris, Ki Hun membelikan Seobok pakaian (pakaian Seobok awalnya kek baju lab, serba putih gitu). Eh, setelah beli baju, ternyata Seobok juga minta sepatu. Wkwkwk. Lucu banget scene ini aseli. Muka nya Bo Gum yang polos dan tingkahnya bikin gemes.
Antara Seobok dan Ki-Hun terjalin percakapan dan deep talk gitu. Seobok yang awalnya ragu dan ga percaya sama Ki Hun,akhirnya bisa percaya. Ki Hun yang awalnya hanya berniat menjalankan misi, berakhir jadi sayang dan menganggap Seobok sebagai adiknya. Bromance banget euy!
Dalam pelarian itu, Seobok minta Ki-Hun mengantarnya ke suatu tempat. Awalnya, Ki-Hun ga mau, karena kondisi tubuh Seobok ga memungkinkan untuk perjalanan jauh, dia harus segera kembali ke laboratorium untuk mendapatkan suntikan (tiap 24 jam sekali Seobok disuntik di tulang belakang, kasian setiap disuntik mukanya Seobok nahan sakit sampai mengerang gitu huhu, tapi kalau ga disuntik dia muntah darah dan bisa mati).
Oke next, ternyata, Seobok minta diantar ke sebuah Gereja, dan di gereja itu ternyata adalah tempat kremasi jasadnya sendiri. Jadi, ibunya Seobok yang seorang dokter peneliti ini kehilangan suami dan anaknya, lalu dia menciptakan Seobok dari DNA nya. Bisa dibilang, Seobok adalah pengganti anaknya yang sudah meninggal bertahun-tahun lalu.
Bagian yang paling sedih menurut gue adalah ketika Seobok bilang ke Ki-Hun di depan abu jenazah "Ini aku, ini ayah, dan ini ibu" sambil nunjuk foto keluarga.
Terus dia nanya,"Hyung, bagaimana rasanya sekarat?"
Lalu dijawab sama Ki-Hun,"Rasanya seperti sedang tidur."
"Kenapa manusia takut mati tapi tidak takut tidur?" Seobok tanya lagi, oh iya, Seobok ini ga pernah tidur selama hidupnya, jadi dia ngga tau rasanya tidur. Aktivitasnya cuma minum obat, makan, baca buku dan bengong doang. Kesian.
"Karena ketika tidur, kamu tau kamu akan bangun esok harinya."
"Bagaimana manusia tau kalau mereka akan bangun setelah tidur?"
Beneran, Seobok ini curious banget dan banyak tanya. Untung Ki-Hun sabar banget selalu jelasin, walau kadang jelasinnya sambil esmosi dan mara-mara wkwkw.
Tapi, percakapan tadi agak bikin gue mikir, iya juga ya, gimana kalau saat kita tidur, besoknya kita ga bangun lagi? Merinding. Untungnya, sebagai umat islam, kita diberikan panduan dalam menjalani hidup, salah satunya saat hendak tidur. Alhamdulillah ada pelajaran hidup juga ternyata. Jangan lupa berdoa sebelum melakukan sesuatu.
Singkatnya, setelah dari gereja itu, Seobok kembali ke laboratorium (yang pasti perjalanan ke lab juga ga mudah, karena terjadi pengejaran). Setelah berhasil lolos dari kejaran dan masuk ke lab, ternyata Seobok tidak langsung aman tentram sehat sentosa, Seobok sebagai bahan penelitian yang dianggap sudah sempurna dan siap digunakan, diambil sumsum tulang belakangnya dengan peralatan canggih tentunya. Dan hal ini akan dilakukan seumur hidupnya! Kasian banget, dia diciptakan hanya untuk keuntungan manusia dan dieksploitasi sebegitunya. Ki-Hun yang tau hal itu langsung marah dan mengancam profesor untuk menghentikan tindakan itu. Dia berencana menyelamatkan Seobok. Tapi gagal, dia justru dipukuli dan babak belur sama penjaga.
Ending film ini menurut gue cukup menyedihkan, kenapa? Karena Seobok yang dibilang ga bisa mati, meminta kematian sama Ki-Hun. Iya, dia yang sejak awal selalu bisa menghalau peluru, pada akhirnya meminta sama Ki-Hun untuk menembaknya karena dia tau semuanya ga akan selesai kalau dia masih hidup.
Sedih banget denger kata-kata terakhir Seobok, setelah ditembak. Dia bilang,"Hyung, sekarang aku akan tidur."
Menurut gue pribadi, film ini cukup menarik, apalagi sebagai penggemar Park Bo Gum yang merindukan kehadirannya saat ia sedang wamil. Bener-bener dimanjakan sama tokoh Seobok yang mirip banget sama karakter dia di drama Reply 1988. Jadi, sedikit terobatilah rasa rindu gue. Kalau aktingnya Gong Yoo mah ga perlu diragukan lagi ya, adegan perkelahiannya juga seru banget. Keren deh. Filmnya rekomen nih buat nunggu buka puasa, soalnya Bo Gum nya manis banget ehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar